Sebuah buku karya Abu Umar Basyier, yang juga merupakan penulis buku Best Seller "Sutra Ungu" yang menceritakan sebuah kisah tentang seorang pria yang
masih sangat muda tetapi berkeinginan untuk segera menikah, usianya belum
sampai 20 tahun, tetapi mempunyai pengetahuan agama sangatlah banyak. Dia berkeinginan
untuk menikah agar dapat menanggulangi nafsunya. Hingga satu tahun terakhir ini
dia berpuasa dawud agar menahan nafsunya. Namun itu hanya dapat menahan
setengahnya saja. Pergilah ia pada seorang Ustadz yang biasa mengisi pengajian
subuh dimasjid untuk menanyakan hal ini. Sang Ustadz bertanya apakah adik telah
mempunyai calon.? Dia menjawab sudah, tetapi orang tua wanita tersebut
memberikan syarat dalam 10 tahun mereka harus sudah hidup berkecukupan dan
sejak awal pernikahan mereka diharuskan untuk hidup mandiri, jika dia tidak
bisa, maka dia harus menceraikan istrinya. Singkat cerita setelah berkonsultasi
pada ustadz dan orang tuanya, dia menerima syarat tersebut dan bersedia
menyebutkannya pada saat iajb Kabul pernikahan.
Singkat cerita, setelah menginjak tahun
ke sepeluh datanglah seorang duda yang sangat kaya raya kerumah orang tua
istrinya, iya rekan bisnis baru ayahnya, yang menjadi duda karena istrinya
mengidap penyakin kanker yang berakhir dengan kematian. Mendengar hal itu sang
Kakak sangat bersemangat ingin menikahkan adiknya dengan seorang kaya dan dari
keluarga terpandang itu, agar naik pulalah derajad dia. Niat tersebut
disampaikannya pada orang tuanya, awalnya orang tuanya tidak setuju, karena itu
memang tidak mungkin, adiknya telah menjadi istri orang dan hidup berkecukupan.
Lalu sang Kakak berkata adik tidak hidup berkecukupan Ayah, lihatlah besok, dan
benar keadaan Adiknya memang tidak berkucukupan sekarang, karena mereka baru
saja mendapat musibah, pabrik roti, rumah dan mobil mereka habis terbakar. Maka
segeralah Ayahnya meminta agar mereka bercerai.
Setelah perceraian terjadi sang Anak
sangat bersedih hati, selama sebulan hanya berdiam diri berdua anaknya dikamar.
Perjodohan pun mulai dijalankan. Tetapi sang anak tidak mau, dia hanya mau
suaminya saja. Sejak perceraian itu banyak pertanyaan dari anak mereka yang
menanyakan Abuya kemana.? Kenapa perginya lama sekali.? Dan ditambah lagi harus
check up kerumah sakit untuk melihat keaadan bayinya. Setelah mengecek keadaan
bayi mereka, dia mengecek seluruh tubuhnya juga, karena dia merasa ada yang
lain, dan ternyata benar, dia mengidap penyakit leukemia.
Singkatnya lagi, dia menolak semua
perjodohan yang diajukan oleh keluarganya dan meminta kembali kepada suaminya,
dan keadaan suaminya pun sudah semakin membaik, usaha rotinya semakin
berkembang. Datanglah sang Ayah dan keluarga besarnya kerumah suaminya, untuk
menanyakan apakah iya mau menikah lagi dengan anaknya.? Sebelum menjawab, sang
anak ingin berbicara terlebih dahulu kepada mantan suaminya bahwa dia sekarang
berbeda dengan dia yang dulu, sekarang dia mengidap penyakit leukemia. Suaminya
tidak perduli tentang hal itu, asal bukan cacat agamanya. Akhirnya mereka pun
menikah lagi dan setelah sebulan dia melahirkan anak mereka yang kedua,
istrinya meninggal dan kejian beberapa bulan yang lalu itu (kebaran yang
memakan korban itu) adalah ulah dari Kakak dari istrinya yang sangat
berambisius mempunyai saudara ipar yang kaya raya dan terpandang. Sang Kakak
pun ditahan oleh polisi.
Diakhir hayatnya, sang istri kembali
bertanya, Abuya, apakah engkau meridhoi ku sebagai istri.? Karena didalam
hadist, jika seorang suami meridhoi istrinya, maka surgalah balasannya, dan iya
ingin menjadi salah satu dari mereka. Iya Adinda aku meridhoi mu… setelah itu
terdengar parau kalimat.. Laa ilaahaillallah muhammadarrusulullah.. sebanyak 3
dan semakin pelan dan hilang.
Demikianlah singkat cerita Sandiwara
Langit,
Ceritanya bagus, mengharukan
Sehingga membuat berbi menangis…
Hehe..
Dijaman sekarang jarang sekali ada
sosok seperti itu, seorang laki-laki, muda, tampan dan yang terpenting ilmu agamanya
sangatlah dalam serta istiqomah dalam menjalankannya.
Kisah ini mengingatkanku pada seseorang
yang jauh disana.. J
Apakabar kamu disana.? Semoga baik-baik
saja yaaa.. J
ceritanya sangat menyentuh, semoga kelak mendapatkan pendamping yang seperti cerita "Sandiwara Langit" istrinya solehah amiin
ReplyDeleteAamiin..
Delete