F. Buah
1. Bunga betina yang sudah dibuahi dengan baik, akan berkembang pada spikeletnya. Bulir kelapa sawit bervariasi bentuknya : hampir bulat, bulat telur atau berkembang bagian atasnya. Karena kondisi terjepit pelepah, maka buah dibahagian dalam akan lebih kecil dan kurang sempurna bentuknya dibandingkan dengan buah yang ada dibagian luar.
2. Berat satu bulir buah yang sudah matang berkisar antara 13 – 30 gram, tergantung kepada type induknya.
3. Buah menjadi masak pada 4,5 atau 6 bulan setelah penyerbukan. Warna buah kuning kemerahan atau jingga. Kematangan buah dibedakan dalam :
a. Matang morphologis : buah telah sempurna bentuknya dan optimal kandungan minyaknya.
b. Matang phisiologis : kematangan buah sudah lanjut dan siap untuk tumbuh dan berkembang, biasanya sebulan setelah matang morphologis.
4. Buah bagian luar yang lepas dari tandan (spikelet) dan jatuh ke circle pokok dipakai sebagai kriteria masak panen. Buah lepas ini disebut brondolan atau loose fruit.
5. Mesocarp atau daging buah sampai dengan 3 bulan setelah penyerbukan, warnanya masih putih kehijauan, belum mengandung minyak. Kemudian secara bertahap warna daging buah berobah menjadi kuning kehijauan, menunjukkan bahwa minyak telah mulai terbentuk dalam bentuk karotin.
6. Shell atau cangkang sejak 1 bulan setelah penyerbukan sudah terbentuk, meskipun masih sangat tipis dan lembut. Pengerasan berlangsung terus dan pada umur 3 bulan sudah mengeras, warnanya berobah dari putih menjadi coklat muda.
7. Kernel atau inti pada umur 2 bulan, berbentuk agar-agar.
8. Embryo mulai kelihatan pada umur 3 bulan setelah penyerbukan.
Tanaman kelapa sawit memiliki 3 jenis pertumbuhan :
a. Pertumbuhan Vegetatif
Berhubungan dengan formasi daun, batang, akar, dan lain-lain.
b. Pertumbuhan Formatif
Pertumbuhan dan perkembangan batang pohon.
c. Pertumbuhan Generatif
Berhubungan dengan produksi dari bunga, daun dan susunan buah.
:)
No comments:
Post a Comment
Thank's for your comments...:)