Sunday, June 15, 2014

ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah salah satu sahabat Nabi ia lahir dari seorang ayah yang bernama Utsman bin Amir bin Amr, dengan julukan Abu Quhafah. Ayahnya masuk islam saat pembukaan kota Mekah. Sedangkan Ibunda Abu Bakar adalah Salma Binti Shakhr bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Ta’im, beliau mendapat julukan Ummul Khair. Para ulama sepakat bahwa Abu Bakar dilahirkan setelah tahun gajah, namun mereka berbeda pendapat mengenai kapan tepatnya setelah tahun Gajah tersebut. Ada yang mengatakan tiga tahun setelah itu, sebagian mengatakan dua tahun lebih enam bulan dan sebagian lagi mengatakan dua tahun lebih beberapa bulan tapi tidak memastikan berapa bulan.
Ciri-ciri fisik Abu Bakar adalah berkulit putih dan berperawakan kurus (menurut Qais bin Abi Hazim), sedangkan menurut para ahli sejarah Abu Bakar berkulit putih agak kecoklatan, postur tubuhnya bagus, kurus dan kedua pipinya tirus, sedikit bungkuk punggungnya, wajahnya kurus, kedua matanya cekung, hidungnya mancung, kedua betisnya kecil dan pahanya keras, dahinya menonjol, ruas jemarinya datar dan ia biasa mewarnai jenggot atau ubannya menggunakan inai dan daun indigo.
Nama Abu Bakar yang sebenarnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib Al-Qurasyiy At-Taimiy, ia mendapat julukan abu Bakar yang berasal dari kata al-bikrul yang berarti unta muda. Bentuk plural nya adalah Bakharah dan Abkur. Orang-orang Arab menamai Abu Bakar karena ia adalah seorang ayah dari suatu kabilah yang besar.

Gelar-Gelar Abu Bakar As-Shiddiq
*             Al-Atiq : Dalam riwayat Aisyah, ia menuturkan “Abu Bakar pernah menemui Rasulullah SAW, lalu beliau berkata “Bergembiralah, karena engkau adalah orang yang dibebaskan Allah dari api neraka.””. sedangkan menurut para ahli sejarah adalah : Karena ketampanan wajahnya, ada yang mengatakan karena beliau orang pertama yang merengkuh kebaikan, ada yang mengatakan karena wajahnya yang mulia, ada yang mengatakan ibunda Abu Bakar setiap mendapatkan kelahiran, anaknya selalu meninggal, ketika melahirkan Abu Bakar ia membawanya ke Ka’bah, dan berkata “Ya Allah ini adalah bayi yang engkau bebaskan dari kematian, maka anugerahkan dia untukku.
*             Ash-Shiddiq : Gelar ini diberikan Rasulullah SAW kepada Abu Bakar karena ia sangat percaya terhadap berita dari Nabi SAW, senantiasa jujur dan tidak pernah muncul darinya suatu kepalsuan. Abu Bakar mempercayai bahwa Rasulullah di Isra’ kan ke Masjidil Aqsha dan di Mi’rajkan ke Baitul Maqdis pada malam hari dan sebelum datang waktu subuh iya telah kembali.
*             Ash-Shahib : (QS : At-Tawbah : 40) “ Jika kalian tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah), sedangkan dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada temannya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada temannya, “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita”.  Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya dan Al-Qur’an menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah sedangkan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.” Para ulama sepakat “teman” yang dimaksud dalam ayat ini adalah Abu Bakar, hadits-hadits yang menunjukkan bahwa saat itu beliau bersama Abu Bakar didalam gua sangat banyak dan populer dan tidak ada yang menyertai beliau dalam kondisi istimewa tersebut selain dia.
*             Al-Awwah : Gelar yang menunjukkan rasa takut oleh kelemahan diri di hadapan Allah, hati yang bergetar, dan takut yang timbul karena kebesaran-Nya.

Istri dan anak Abu Bakar
Abu Bakar menikahi 4 orang wanita dan melahirkan tiga orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Istri-istrinya adalah :
*             Qatilah binti Abdul Uzza bin As’ad bin Jabir bin Malik. Ada perbedaan pendapat apakah dia masuk islam atau tidak. Dia adalah Ibu dari Abdullah dan Asma’. Abu Bakar telah menceraikannya pada masa Jahiliah.
*             Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir. Berasal dari Bani Kinanah bin Khuzaimah. Dia ditinggal mati oleh suaminya, Al-Harits bin Sakhbarah di Mekkah dan setelah itu dinikahi oleh Abu Bakar. Ia masuk Islam lebih awal, berbaiat serta hijrah ke Madinah. Dia melahirkan Abdurrahman dan Aisyah dan meninggal dunia pada masa Nabi SAW di Madinah pada tahun keenam Hijrah.
*             Asma’ bin Umais bin Ma’bad bin Al-Harits. Dikenal denagan nama Ummu Abdullah, ia melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Muhammad.
*             Habibah binti Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair. Ia adalah wanita Anshar dari Bani Khazraj, ia melahirkan seorang anak yang bernama Ummu Kultsum saat Abu Bakar telah meninggal.
Anak-anak Abu Bakar adalah :
*             Abdurrahman bin Abu Bakar : Dia adalah putra Abu Bakar tertua, masuk Islam pada perjanjian Hudaibiyah dan baik keislamannya.
*             Abdullah bin Abu Bakar : Dialah yang memiliki peran besar dalam hijrah Rasulullah SAW. Pada siang hari dia berada ditengah-tengah penduduk Mekkah untuk mendengarkan berita dari mereka, sedangkan malam harinya dia menyelinap menuju gua untuk menyampaikan berita tersebut kepada Nabi SAW dan ayahnya.
*             Muhammad bin Abu Bakar : Ibunya adalah Asma’ binti Umais, dia dilahirkan pada tahun Haji Wadda’. Dia seorang pemuda Quraisy dan hidup dibawah asuhan Ali bin Abi Thalib. Pada masa akhir hidupnya  ia memerintah Mesir dan gugur disana.
*             Asma’ binti Abu Bakar : Dialah yang mendapatkan julukan Dzu Nithaqain (Pemilik dua Ikat Pinggang). Rasulullah memberinya julukan itu karena dia menyiapkan makanan untuk Rasulullah SAW hijrah tetapi dia tidak mendapati pegikatnya, lalu dibelahnya ikat pinggangnya untuk mengikatnya.
*             Aisyah, Ummul Mukminin : dialah Ash-Shiddiqah binti Ash-Shiddiq (wanita yang benar putri laki-laki yang benar). Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW saat berusia 6 tahun dan baru digauli saat berusia 9 tahun.
*             Ummu Kultsum binti Abu Bakar. Ibunya bernama Habibah binti Kharijah.

Abu Bakar terkenal ulung dalam beberapa hal, yaitu :
1.             Ilmu Silsilah : Abu Bakar merupakan salah seorang dari ahli ilmu silsilah atau geneologi serta cerita-cerita bangsa Arab.
2.             Perniagaan : Pada masa Jahiliah, Abu Bakar adalah seorang pedagang, ia berdagang dari kota Bashrah ke negeri Syam.
3.             Menjadi subjek keintiman dan kecenderungan hati kaumnya.
4.             Tidak pernah meminum khamer pada masa jahiliah.
5.             Tidak pernah sujud kepada berhala.

          Pada Jumadil Akhir 13 Hijriah, Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq menderita sakit, semakin hari penyakit yang didertanya semakin bertambah parah, oleh karena itu ia meminta khalifah pengganti dirinya, dan terpilihlah Umar bin-Al-khaththab.
          Abu Bakar AS meninggal dunia dalam usia 63 tahun. Jasadnya dimandikan oleh sang istri yang bernama Asma’ binti Amis, sebagaimana yang telah diwasiatkan sebelum ia meninggal. Ia dimakamkan disamping makam Rasulullah SAW dimana kepalanya sejajar dengan kedua bahu Rasulullah. Ia di shalatkan langsung oleh Khalifah Umar bin Khaththab dan yang menyambut jasadnya di liang kubur adalah Umar, Utsman dan Thalhah serta Abdurrahman, putranya.
Sekian, sekilas tentang Abu Bakar Ash-Shiddiq.
J
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.