Saturday, January 24, 2015

Sandiwara Langit

Sebuah buku karya Abu Umar Basyier, yang juga merupakan penulis buku Best Seller "Sutra Ungu" yang menceritakan sebuah kisah tentang seorang pria yang masih sangat muda tetapi berkeinginan untuk segera menikah, usianya belum sampai 20 tahun, tetapi mempunyai pengetahuan agama sangatlah banyak. Dia berkeinginan untuk menikah agar dapat menanggulangi nafsunya. Hingga satu tahun terakhir ini dia berpuasa dawud agar menahan nafsunya. Namun itu hanya dapat menahan setengahnya saja. Pergilah ia pada seorang Ustadz yang biasa mengisi pengajian subuh dimasjid untuk menanyakan hal ini. Sang Ustadz bertanya apakah adik telah mempunyai calon.? Dia menjawab sudah, tetapi orang tua wanita tersebut memberikan syarat dalam 10 tahun mereka harus sudah hidup berkecukupan dan sejak awal pernikahan mereka diharuskan untuk hidup mandiri, jika dia tidak bisa, maka dia harus menceraikan istrinya. Singkat cerita setelah berkonsultasi pada ustadz dan orang tuanya, dia menerima syarat tersebut dan bersedia menyebutkannya pada saat iajb Kabul pernikahan.

Singkat cerita, setelah menginjak tahun ke sepeluh datanglah seorang duda yang sangat kaya raya kerumah orang tua istrinya, iya rekan bisnis baru ayahnya, yang menjadi duda karena istrinya mengidap penyakin kanker yang berakhir dengan kematian. Mendengar hal itu sang Kakak sangat bersemangat ingin menikahkan adiknya dengan seorang kaya dan dari keluarga terpandang itu, agar naik pulalah derajad dia. Niat tersebut disampaikannya pada orang tuanya, awalnya orang tuanya tidak setuju, karena itu memang tidak mungkin, adiknya telah menjadi istri orang dan hidup berkecukupan. Lalu sang Kakak berkata adik tidak hidup berkecukupan Ayah, lihatlah besok, dan benar keadaan Adiknya memang tidak berkucukupan sekarang, karena mereka baru saja mendapat musibah, pabrik roti, rumah dan mobil mereka habis terbakar. Maka segeralah Ayahnya meminta agar mereka bercerai.
Setelah perceraian terjadi sang Anak sangat bersedih hati, selama sebulan hanya berdiam diri berdua anaknya dikamar. Perjodohan pun mulai dijalankan. Tetapi sang anak tidak mau, dia hanya mau suaminya saja. Sejak perceraian itu banyak pertanyaan dari anak mereka yang menanyakan Abuya kemana.? Kenapa perginya lama sekali.? Dan ditambah lagi harus check up kerumah sakit untuk melihat keaadan bayinya. Setelah mengecek keadaan bayi mereka, dia mengecek seluruh tubuhnya juga, karena dia merasa ada yang lain, dan ternyata benar, dia mengidap penyakit leukemia.

Singkatnya lagi, dia menolak semua perjodohan yang diajukan oleh keluarganya dan meminta kembali kepada suaminya, dan keadaan suaminya pun sudah semakin membaik, usaha rotinya semakin berkembang. Datanglah sang Ayah dan keluarga besarnya kerumah suaminya, untuk menanyakan apakah iya mau menikah lagi dengan anaknya.? Sebelum menjawab, sang anak ingin berbicara terlebih dahulu kepada mantan suaminya bahwa dia sekarang berbeda dengan dia yang dulu, sekarang dia mengidap penyakit leukemia. Suaminya tidak perduli tentang hal itu, asal bukan cacat agamanya. Akhirnya mereka pun menikah lagi dan setelah sebulan dia melahirkan anak mereka yang kedua, istrinya meninggal dan kejian beberapa bulan yang lalu itu (kebaran yang memakan korban itu) adalah ulah dari Kakak dari istrinya yang sangat berambisius mempunyai saudara ipar yang kaya raya dan terpandang. Sang Kakak pun ditahan oleh polisi.

Diakhir hayatnya, sang istri kembali bertanya, Abuya, apakah engkau meridhoi ku sebagai istri.? Karena didalam hadist, jika seorang suami meridhoi istrinya, maka surgalah balasannya, dan iya ingin menjadi salah satu dari mereka. Iya Adinda aku meridhoi mu… setelah itu terdengar parau kalimat.. Laa ilaahaillallah muhammadarrusulullah.. sebanyak 3 dan semakin pelan dan hilang.
Demikianlah singkat cerita Sandiwara Langit,
Ceritanya bagus, mengharukan
Sehingga membuat berbi menangis…
Hehe..

Dijaman sekarang jarang sekali ada sosok seperti itu, seorang laki-laki, muda, tampan dan yang terpenting ilmu agamanya sangatlah dalam serta istiqomah dalam menjalankannya.
Kisah ini mengingatkanku pada seseorang yang jauh disana.. J
Apakabar kamu disana.? Semoga baik-baik saja yaaa.. J

2 comments:

  1. ceritanya sangat menyentuh, semoga kelak mendapatkan pendamping yang seperti cerita "Sandiwara Langit" istrinya solehah amiin

    ReplyDelete

Thank's for your comments...:)