Thursday, January 2, 2014

Amelia..

Amelia adalah bungsu dari empat bersaudara di keluarga Pak Syahdan dan Ibu Nur. Ia adalah anak yang paling kuat diantara kakak kakaknya.. Amelia bersekolah di Sekolah Rakyat di Desa mereka, dia sedang duduk di kelas dua. Ditempat mereka bersekolah hanya ada tiga guru sebagai tenaga pengajar untuk kelas satu hingga kelas enam. Yang pertama kepala sekolah yang merangkap juga sebagai guru, yang hanya datang kadang kadang.. beliau lebih sibuk dikota kabupaten, yang kedua seorang guru honorer yang malas malasan mengajar.. dia terpaksa datang untuk mengajar hanya untuk memenuhi syarat menjadi  seorang PNS. Dan terakhir adalah Pak Bin, guru yang paling setia mengajar, Pak Bin telah mengabdi selama seperempat aabad disekolah itu, tetapi ia belum juga diangkat menjadi PNS, beliau seseorang yang sangat jujur.. berkali kali ikut tes PNS tidak pernah lulus. Itulah sekilas tentang guru kami sebut Amelia.

Amelia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Eliana yang biasa dipanggil Eli dan memeliki dua orang kakak Laki-laki yaitu Burlian dan Pukat. Kak Eli sebutan Eliana untuk adik-adiknya adalah seorang kakak perempuan yang sangat pemberani dan sangat menyayangi Amelia adik perempuan satu-satunya.

Setiap harinya Amel begitu panggilan Amelia sehari-hari selalu dibangunkan oleh Kak Eli agar bergegas Shalat dan mandi, setelah rapi segera bergabung di meja makan, sarapan telah tersedia. Mereka berangkat sekolah bersama-sama karena memang bersekolah ditempat yang sama dan memang hanya ada satu sekolah dilembah itu.
Pelajaran yang paling Amel suka adalah Bahasa Indonesia, Amel begitu bersemangat jika pelajaran itu dimulai. Amel memiliki teman akrab dikelasnya  yaitu Maya. Maya juga termasuk anak yang pintar. 

Pagi ini ketika aku tiba dikelas telah ada Maya disana yang sedang piket. Ia mendapat tugas piket bersama Chuck Noris.. nama yang aneh untuk kampung kami.. tetapi dia tidak pernah membantu Maya.. selalu saja ada alasannya untuk mengelak.

Suatu pagi Amel diajak Paman Unus berpetualang ke hutan melihat tumbuhan kopi yang begitu lebat buahnya dan matangnya sangat maksimal, Amel begitu tergugah melihatnya langsung berfikir jika semua kebun kopi dilembah mereka seperti itu pastilah semua petani sejahtera. Otaknya mulai berfikir agar semua ladang dikampungnya diganti dengan bibit kopi yg sangat baik itu. Hal ini sangat menghebohkan seluruh warga.. bagaimana tidak.. mereka disuruh menanam bibit baru dan memusnahkan pohon kopi yang telah menghasilkan walaupun hasilnya tiga kali lebih sedikit dari bibit yang disarankan Amel.

Setelah melewati perseteruan beberapa minggu didapatlah hasil akan ada satu ladang percobaan yg dibeli menggunakan kas kampung, bibit kopi yang telah disemai ditanam bersama-sama diladang tersebut. Tetapi disuatu malam hujan turun begitu lebat dan menyisakan air bah diladang itu.. Amelia terduduk menangis melihat semua itu, ia merasa sangat bersalah. 
Hingga akhirnya Amelia kembali kekampungnya dengan membawa gelar Doktoral dan akan mengabdi disekolahnya dulu.

Sekian sekilas cerita Novel Amelia_ _
Novel yang seru untuk dibaca _  _ 

Amelia - Tere-Liye
Serial Anak-anak Mamak

Selamat membaca novelnya
(●*∩_∩*●)

No comments:

Post a Comment

Thank's for your comments...:)