Wednesday, May 9, 2012

Botani Tanaman Kelapa Sawit

Botani tanaman kelapa sawit terdiri dari :
    a.       Kecambah
    b.      Akar
            c.       Batang
            d.      Daun
            e.      Bunga
         f.        Buah

1.         Taksonomi ( Klasifikasi )
Secara sistematis taksonomi untuk tanaman kelapa sawit sebagai berikut :
Divisi             : Tracheophyita
Sub divisi       : Pterosida                   
Kelas             : Angiospermeae
Sub kelas       : Monocotyledoneae
Ordo              : Cocoideae       
Famili             : Palmae
Sub famili       : Cocoideae
Genus            : Elaeis
Species          : Elaeis guineensis Jacq m

a.              Elaeis berasal dari Elaion berarti minyak dalam bahasa Yunani. Guineensis berasal dari Guinea
          ( pantai barat Afrika ). Jacq berasal dari nama botanis Amerika Jacquin.
b.         Spesies yang dikenal dari genus Elaeis adalah Elaeis guineensis, Elaeis adora, Elaeis oleifera ( Elaeis melanococca ).
c.         Nama kelapa sawit yang dikenal di Indonesia sebagai nama lokal untuk Elaeis guineensis Jacq adalah kelapa Bali. Jenis Elaeis melanococca dapat dikawinkan dengan Elaeis guineensis menghasilkan hibrida yang sangat menarik untuk dikembangkan lebih lanjut.

2.    Varietas
a.     Varitasnya cukup banyak dan diklasifikasikan dalam kelas. Misalnya di bedakan atas tipe buah, bentuk luar, tebal cangkang, warna buah dan lain-lain.
b.    Dari warna buah maka dari species Elaeis guineensis jacq dikenal varietas
-   Nigrescens yaitu buahnya berwarna violet sampai hitam waktu muda dan menjadi merah-  kuning (0range) sesudah matang.
-  Virescens yaitu buahnya berwarna hijau waktu muda dan sesudah matang berwarna merah-kuning (orange).
-     Albescens yaitu buah muda berwarna kuning pucat, tembus cahaya karena sedikit mengandung karotein.
c.         Baik Nigrescens maupan Virescens ada buahnya yang memiliki carpel tambahan (bersayap = mantled) atau dikenal sebagai Diwakka-wakka. Jenis ini produksi minyaknya sedang. Varietas lainnya ada yang disebut Elaeis idolatrica yaitu daunnya menyatu atau anak daunnya tidak memisah.
d.        Varietas yang dipakai pada tanaman komersil adalah Nigrescens sedang varietas lainnya hanya dipakai pada program pemuliaan tanaman atau sebagai koleksi. Baik dalam produksi maupun kualitas maka varietas Nigrescens adalah masih lebih baik dari lainnya.
e.         Berdasarkan tebal tipisnya cangkang varietas kelapa sawit dibagi atas Dura (D), Tenera (T), dan Pisifera (P). Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang unik, diperinci sebagai berikut :

Dura     : Persentase mesocarp terhadap buah (fruit) relatif kecil (35 – 50 %), cangkang (shell) tebal (2 – 8 mm). Inti (kernel) besar dengan kandungan minyak (extraction rate) yang rendah.
Tenera : Persentasa mesocarp terhadap buah cukup besar (60 – 70 %), cangkang tipis (0,4 – 0,5 mm), dan kandungan minyak tinggi (22 – 24 % dari TBS).
Pisifera : Persentase mesocarp terhadap buah besar sekali (70 – 80 %), inti tipis sekali atau relatif tidak ada dan cangkang hanya berupa cincin tipis yang melapisi inti. Pisifera tidak dapat diperbanyak tanpa persilangan dengan jenis yang lain.
Untuk mendapatkan varietas unggul dilakukan persilangan diantara ketiga varietas dengan kondisi sebagai berikut :
- Dura x Dura                          = 100 % Dura
- Dura x Pisifera                      = 100 % Tenera
- Dura x Tenera                       = 50 % Dura + 50 % Tenera
- Tenera x Pisifera                   = 50 % Tenera + 50 % Pisifera
- Tenera x Tenera                    = 25 % Dura + 50 % Tenera + 25 % Pisifera.


f. Pada tanaman komersil yang ditanam adalah varietas Tenera (D x P), karena menghasilkan minyak yang lebih tinggi.
g. Varietas Tenera ini masih dibedakan atas beberapa type yang umumnya diberi nama dari asal pokok bapaknya atau pisifera yang digunakan dan ada pula yang menamakannya dari mana  didatangkan, seperti Lame, S. Pancur, Serdang dll.



:)

No comments:

Post a Comment

Thank's for your comments...:)